Sabtu, 31 Agustus 2019

PROFILLING DAN PROBING REVERSE OSMOSIS
Reverse Osmosis adalah  alat yang digunakan untuk memproduksi air tawar melalui proses filtrasi. Metode filtrasinya adalah menyaring air yang berkonsentrasi tinggi menjadi air berkonsentrasi rendah menggunakan membrane semipermeable. Membrane semipermeable berfungsi untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan molecular weight dissolved organics dan ion di dalam air. Reverse osmosis banyak digunakan untuk merubah air laut menjadi air tawar melalui proses filtrasi yang biasa disebut dengan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) dan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO).

Untuk menjaga kualitas produksi RO tetap bagus ada beberapa pemeliharaan khusus yang harus dilakukan ketika terjadi penurunan kualitas prosuk RO. Pemeliharaan yang dilakukan adalah Profilling dan Probing.
 
 
Gambar 1.  Block Diagram Profilling dan Probing

PROFILLING 
          Ketika masalah pada sistem RO terjadi,  kemampuan memproduksi air akan menurun. Profiling dilakukan untuk mengetahui kondisi elemen membran per vessel. Profiling membantu menentukan tindakan perbaikan yang mungkin termasuk pembersihan, penggantian O-Ring, penggantian elemen membran RO dll. Profilling dilakukan dengan cara mengambil sampel permeate pada salah satu vessel kemudian diukur conductivitynya menggunakan alat conductivity meter portable. Hasil pengukuran conductivity masing – masing vessel berbeda beda, setelah menemukan vessel yang mempunyai conductivity tinggi maka langkah selanjutnya adalah probing. Profiling dilakukan saat Reverse Osmosis Running.

Gambar 2. Pengukuran sampel menggunakan conductivity meter portable
 
  PROBING
Probing adalah teknik yang biasa digunakan untuk membantu mengidentifikasi masalah yang mempengaruhi sistem RO. Probing adalah langkah lebih lanjut dari profiling. Satu vessel terdiri dari beberapa membran, untuk menemukan membran mana yang rusak didalam vessel tersebut maka harus dilakukan probing . Probing dilakukan dengan cara memasukkan flexible tube ke dalam salah satu vessel. Flexible tube dimasukkan hingga ke ujung vessel. Kemudian ditarik seukuran dengan panjang  membran. Permeate water yang mengalir keluar melalui flexible tube digunakan sebagai sampel yang diukur conductivity-nya. Setiap penarikan flexible tube tunggu beberapa menit untuk Flushing, tujuannya adalah untuk memastikan flexible tube teraliri dengan air sampel yang baru. Probing dilakukan saat Reverse Osmosis Running.

 
Gambar 3. Alat probing

 
Gambar 4. Pemasangan alat probing ke vessel

 
Gambar 5. Pengukuran sampel menggunakan conductivity meter portable

          Demikian definisi dan contoh pengukuran Profilling dan Probing yang penulis lakukan. Tentunya dalam penulisan Blog ini ada banyak kekurangan. Bila ada ketidaksesuaian dalam berpendapat silakan comment dibawah untuk didiskusikan. Terimakasih.